Besar arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya.Secara matematis Hukum Ohm dituliskan :
Guna mempermudah maka rumus hukum ohm tersebut kita ubah menjadi V = I. R (baca vir) dengan
V = beda potensial/tegangan (volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = Hambatan (ohm)
Contoh Soal
Sebuah lampu dihubungkan dengan sumber tegangan 12 Volt dan mengalir arus listrik sebesar 4 A. Jika hambatan pada kabel diabaikan, berapakah hambatan lampu tersebut?Dik : V = 12 Volt | I = 4 A
Dit : R?
Jawab :
V = I . R
12 = 4 . R
R = 12/4 = 3
Jadi hambatan pada lampu adalah 3 ohm.
Sebuah power supply menghasilkan tegangan 10 volt,dihubungkan dengan alat listrik yang memiliki hambatan 10 kilo ohm. Tentukan nilai kuat arus listrik yang mengalir!Dik :
V = 10 Volt
R = 10 k ohm = 10.000 ohm
Dit : I ?
Jawab :
V = I . R
10 = I. 10.000
I = 10/10.000 = 0,001 A
Jadi kuat arus yang mengalir adalah 0,001 A atau 1 mA.
Pada suatu rangkaian listrik mengalir kuat arus sebesar 6 A dan nilai resistensinya 4 ohm. Hitunglah besar tegangan pada rangkaian tersebut!Dik : I = 6A | R = 4 ohm
Dit : V ?
Jawab
V = I.R
V = 6.4 = 24
Jadi besar tegangan pada rangkaian tersebut adalah 24 volt.
0 Response to "Hukum Ohm"
Post a Comment